Wahai orang yang meninggalkan shalat!
Mengapa engkau mengaitkan dirimu kepada Islam?
Mengapa engkau tidak mau shalat kalau memang engkau meyakini Islam?
Apakah engkau merasa tertanggu dan risih karena engkau dikatakan sebagai orang yang patuh menjalankan agama dan takut kepada Allah?
Apakah engkau justru merasa bangga jika dikatakan sebagai orang fasik dan membangkang terhadap Allah?
Bagaimana mungkin engkau mematuhi perintah pimpinanmu, tetapi engkau justru mendurhakai perintah-perintah Allah?
Janganlah kamu termasuk orang-orang muslim palsu, yang shalat sekali waktu dan meninggalkannya banyak waktu.
Janganlah kamu termassuk orang-orang munafik yang mendirikan shalat dengan malas-malasan
Dirikanlah shalat jika engkau benar seorang muslim atau muslimah
Dirikanlah shalat jika engkau mencintai dirimu sendiri,
Agar kelak engkau dapat menyelamatkannya dari siksa pedih
Dirikanlah shalat jika engkau mencintai Allah,
karena orang yang mencintai tidak merasakan kelezatan kecuali bermunajat dengan kekasihnya
Jadikanlah shalat bagian dari munajatmu dengan Allah
إِنَّ الْمُصَلِّيَ يُنَاجِي رَبَّهُ فَلْيَنْظُرْ بِمَا يُنَاجِيهِ بِهِ وَلَا يَجْهَرْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ بِالْقُرْآنِ
“Sesungguhnya orang yang shalat itu sedang bermunajat kepada Rabb-nya, maka hendaklah ia memperhatikan dengan apa ia bermunajat kepada-Nya, dan janganlah sebagian kalian mengeraskan bacaan Al-Qur’annya atas sebagian yang lainnya” (Shahih HR. Malik no. 181)
Dirikanlah shalat jika engkau takut kepada Allah yang Mahabesar
Apakah engkau suka, wahai saudaraku
Jika pada hari kiamat kelak engkau termasuk orang-orang yang berdosa
Karena engkau tidak termasuk orang-orang yang mendirikan shalat?
Apakah engkau suka jika Allah berfirman kepada para malaikat-Nya yang keras dan kasar,
خُذُوهُ فَغُلُّوهُ. ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ. ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ
“(Allah berfirman): “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala- nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.” (Al-Haaqqah: 30-32)
Dirikanlah shalat karena engkau sangat membutuhkan Allah
Dan kenalilah Dia di saat lapang,
Niscaya Dia akan mengenalimu di saat sempit
Dirikanlah shalat dan janganlah sekadar menjadi orang muslim di mulut sehingga engkau menisbatkan diri kepada Islam, sedang Islam berlepas diri darimu.
Dirikanlah shalat, karena hisab itu berat dan yang menghisab adalah Allah yang Mahakuasa.
Oleh al-Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas
disalin dari kitab Fiqih Shalat Berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah