Waktu adalah modal, waktu adalah kehidpan. Jika seorang Muslim tidak memanfaatkan modal ini dengan sebaik-baiknya, maka ia akan merugi. Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, “Bentuk penyia-nyiaan terbesar (yang banyak dilakukan oleh manusia) yaitu, ada dua dan keduanya merupakan pokok segala penyia-nyiaan, pertama menyia-nyiakan hati dan kedua menyia-nyiakan waktu”.
Buku ini membahas tentang pentingnya waktu dalam kehidupan seorang Mukmin. Bagaimana ia mengatur waktunya? Apa sebab-sebab waktu terbuang dengan sia-sia? Bagaimana ia memperbaiki keadaannya? Bagaimana ia memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya agar menjadi orang yang beruntung?